Jumat, 26 Maret 2010

Pertanyaan Bagus

Saya senang diperhadapkan pada pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang logis. Di saat-saat nganggur seperti ini, pertanyaan-pertanyaan ini memicu saya untuk berpikir keras dan mendorong saya untuk mencari tahu. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa saja timbul dari pemikiran-pemikiran bodoh saya, pertanyaan-pertanyaan adik saya, atau--pada kasus-kasus tertentu--dari apa-apa yang saya baca. Beberapa pertanyaan memang berupa pertanyaan logika sederhana. Namun demikian, beberapa pertanyaan lainnya justru membutuhkan analisis dan studi pustaka yang mendalam (baca: nge-google). Tentu, pertanyaan-pertanyaan saya kebanyakan memang tidak akan berpengaruh banyak pada kehidupan saya (pertanyaan mengenai kebenaran teori evolusi Darwin, misalnya), namun saya tidak peduli. Toh, dengan pertanyaan-pertanyaan ini, saya satu langkah lebih jauh dari kepikunan dini.

Sehubungan dengan usaha saya menjauhi kepikunan dini tersebut pulalah saya sering ngaskus. Bak gayung bersambut, saya pun sering disuguhi banyak pertanyaan dan informasi yang menarik. Salah satu pertanyaan menarik yang saya temui di kaskusbeberapa jam yang lalu adalah pertanyaan ini. Pertanyaan ini menanyakan apa yang akan terjadi bila kita berpergian dengan pesawat yang bergerak berlawanan arah dengan rotasi bumi. Pertanyaan si penanya sebenarnya hanya berhenti pada apa yang terjadi pada waktunya. Saya lantas berpikir kalau si penanya hanya bertanya apa yang terjadi pada waktu yang kita alami.

Jawaban dari pertanyaan tersebut, tentu saja sangat sederhana. Karena
waktu perjalanan akan terus bertambah meskipun waktu lokal terus menunjukkan jam yang sama. Hal ini tentu terjadi karena kecepatan pesawat membuat waktu perjalanan dari satu zona waktu yang satu ke zona waktu yang lain menjadi tepat satu jam. Dan dengan asumsi dasar bahwa zona waktu awal dengan zona waktu yang selanjutnya berbeda satu jam, maka waktu perjalanan seakan menjadi 0 (tiap tambahan satu jam perjalanan, waktu lokal akan berkurang satu jam karena perbedaan zona waktu: +1 -1 = 0).

Namun pertanyaan yang lebih besar sebenarnya adalah apa yang akan terjadi pada penanggalan? Akankan kita tetap berada pada tanggal yang sama (karena jem di waktu lokal kan sama terus)? Kalau tanggalnya berubah, kapankah tanggalnya berubah? Nah kan jadi susah? Mikir deh lo, Sosodara!

Ok, here we go:

Berikut adalah diagram yang perlu diperhatikan. Di bawah bulatan-bulatan di bawah adalah penampang bumi bagian utara (kutub utara menghadap ke arah pembaca):


Nah, seperti yang Anda lihat, waktu lokal tetap sama di semua waktu. Meski demikian, begitu gambar keempat, pesawat berada pada tanggal yang berbeda. Pada gambar keempat dan kelima, pesawat sudah melewati garis penanggalan internasional (GMT +12 dan/atau GMT -12) sehingga tanggal pada waktu lokal sudah berbeda dari pertama kali berangkat meskipun waktunya tetap sama. Bila pada kolom-kolom berwarna hijau kita berangkat pada tanggal 1, maka pada kolom-kolom berwarna biru kita berada pada tanggal 2. Maka, meski waktu lokal tetap menunjukkan pukul 9:00 waktu lokal, tapi tanggal hari itu sudah berbeda.

Moral hari ini: "Jangan pernah menantang diri Anda untuk berpikir lebih jauh. Anda mungkin akan berakhir seperti saya (baca: menulis blog sampai jam 1 pagi).

0 komentar:

blogger templates | Make Money Online