Selasa, 29 September 2009

Cerianya September Ceria



Apa kabar? Ke mana saja Anda liburan ini?

Saya dan keluarga beserta tamu saya pergi ke Puncak beberapa hari setelah lebaran. Kami berkesempatan untuk berpelesir ke Taman Bunga Nusantara. Di tanah seluas 35 hektar tersebut, kami mengobati kekecewaan kami akan Kota Bunga yang tidak lagi berbunga. Nampaknya, nama Kota Bunga harus berganti nama dengan nama lain: Kota Rumput, misalnya.

Memang, tatkala kami datang ke Taman Bunga Nusantara beberapa hari yang lalu, bunga-bunga tengah tidak terlalu bervariasi. Saya tentu paham keadaan ini. Setiap tiga bulan, bunga-bunga yang ada di Taman Bunga Nusantara menyelesaikan siklus kehidupannya. Maka, tiap tiga bulan lah, bunga-bunga tersebut diganti. Terlepas dari berbedanya siklus dan waktu penanaman tiap bunga, saya menduga bahwa Taman Bunga Nusantara tengah memasuki tahap-tahap akhir siklus ketika kami berkunjung. Sehingga, jumlah bunga yang kami dapati tidak sebanyak jumlah yang pernah kami lihat pada kunjungan-kunjungan yang terdahulu.

Meski demikian, bukan Taman Bunga Nusantara namanya kalau tidak ada bunga (namanya tentu akan menjadi Taman Nusantara. Hahaha). Maka, ada saja bunga-bunga yang menarik perhatian saya. Bunga-bunga cantik ini kebanyakan saya temui di rumah kaca. Sayangnya, saya tidak sebegitu rajin untuk mencatatkan nama-nama bunga tersebut. Shakespare dan Juliet sekali waktu pernah berkata, "What's in name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet", bukan? Maka, cukuplah Anda berbagi kekaguman lewat gambar tanpa nama (kalau males, adaaaaa aja alesannya).


Saya beruntung dapat melewati hari ulang tahun yang lain dari biasanya tahun ini. Selain saya melewati malam ulang tahun saya di Puncak, saya juga menerima banyak ucapan dan hadiah. Si Tamu dan adik saya berbaik hati untuk membangunkan saya tepat tengah malam. Mereka lantas memberi saya kado berupa boneka Elmo yang persis-persis sama dengan yang dimiliki oleh keponakan saya. Maka, giranglah hati saya.

Reaksi saya, meski begitu, jauh dari harapan mereka berdua. Mereka tadinya berpikir kalau saya akan kecewa berat tatkala saya hanya diberi boneka Elmo tersebut (saya sendiri berpikir, kalau mau membuat saya kecewa, harusnya mereka memberi saya baju dengan ukuran M dan lantas mencoret ukuran M tersebut menjadi XL di depan-depan muka saya; Saya tentu akan gondok setengah mati). Mereka lantas mengeluarkan hadiah lain yang seharusnya menjadi puncak acara setelah saya kecewa. Hadiah tersebut berupa headset--yang saya yakin--mahal harganya. Senang kuadrat.

Masih di hari yang sama, tatkala saya sampai di rumah, Ai dan sepupu serta dua tetua jauh lainnya menyambut saya dengan kue black forest dan hadiah lain. Senang kubik. Dan ketika saya pergi ke gereja malam harinya, pendeta yang berkhotbah mengutip kitab Yosua dan lantas meraung-raung betapa Yosua dicintai oleh Tuhan. Senang pangkat empat.


Esoknya, saya berkesempatan untuk merayakan ulang tahun saya bersama teman-teman saya. Dan bukan hanya makan siang, tapi juga makan malam. Bukan hanya nonton 3d, tapi juga main arcade. Bukan hanya satu mal, tapi juga dua mal. Senang pangkat lima.

Terakhir, saya menulis pada Anda. Senang tak terhingga.

Sebagai bonus, saya sertakan mainan yang saya ambil gambarnya di Puncak. yang menarik bukan mainannya. Tapi merek mainannya. Saya terpingkal-pingkal setelah membaca merek mainan tersebut. Bila saja saya tak harus berhemat, saya tentu akan membeli mainan tersebut hanya karena mereknya. Hahaha.


Rabu, 09 September 2009

Kata Pengantar

Tiba-tiba saya terkenang masa-masa menulis skripsi.

Betapa menulis skripsi telah membuat saya begitu rapuh. Betapa menulis skripsi telah menjadi pencapaian besar dalam hidup saya. Betapa menulis skripsi sudah banyak merubah hidup saya. Betapa tak mungkin saya menyelesaikan penulisan skripsi saya tanpa campur tangan banyak orang. Sebagian dari orang-orang ini ada tercatat di Kata Pengantar saya. Kebanyakan dari Beliau-Beliau ini bahkan tak tahu namanya ada di Kata Pengantar tersebut. Meski demikian, saya percaya, ketidaktahuan orang-orang ini, justru merupakan bukti betapa mereka adalah orang-orang yang tidak pamrih. Orang-orang yang tak sadar bahwa hidupnya dan karyanya telah mempengaruhi banyak orang lain.

Selagi saya terkenang-kenang akan skripsi saya, izinkanlah saya membagi sebagian memori saya. Berikut ini tersebut orang-orang yang banyak berjasa buat saya. Berikut ini kata pengantar yang saya tulis:

"Penulis menghaturkan puji syukur ke bawah duli Tuhan Yang Maha Esa. Belas kasihan dan bimbingan-Nya yang penuh telah menuntun penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir berjudul "ADVERSE SELECTION EQUITY MARKET TIMING PADA EMITEN-EMITEN BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 1992-2007" ini merupakan sebagian persyaratan akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Satu Universitas Pelita Harapan.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tepat tanpa peran serta dan bantuan banyak pihak. Penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini, di antaranya:

1) Bapak Prof. Dr. Roy Sembel, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2) Bapak Dr. Kim Sung Suk, selaku Kepala Jurusan Manajemen, Dosen Pembimbing, dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia menjadi mentor, penyemangat spiritual, teman diskusi--dan terlebih--pendidik yang berintegritas tinggi bagi penulis.
3) Ibu Dr. Titik Indrawati, S.E., M.E. dan Bapak Drs. Tagor Panjaitan yang menjadi panutan besar penulis atas segala pemikiran, gagasan, dan keterbukaan Beliau terhadap teori-teori keuangan serta pengajaran-pengajaran yang penulis terima semasa berkuliah di Universitas Pelita Harapan.
4) Tuan dan Nyonya Prof. Generoso Octavio yang memicu ketertarikan penulis akan dunia keuangan serta suporter doa yang setia bagi banyak anak didiknya.
5) Dr. Gn Godman, Dr. Juanna Judith H., Bapak J. Ongkowidjaja, S.E., Linawati Arifin, S.E., Bapak Ardo R. Dwitanto, S.E., M.S.M. Bapak A. Aries H. Prasetyo, S.E., M.M., RFP-I, dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan Universitas Pelita Harapan yang banyak membantu penulis semasa perkuliahan dan penulisan skripsi.
6) Orang tua penulis, atas tuntunan dan dukungan tak bersyarat serta kepercayaan yang besar atas penulis. Kepada kedua orang tua ini penulis mendedikasikan segala jerih upaya penulis.
7) Tuan dan Nyonya A. Suryadi, Tuan dan Nyonya Henry Lie, Lidya Dianty, Baby R. Limous, Sonia Limous, Celine Limous, Dea Suryadi, dan seluruh keluarga besar atas kepercayaan dan kebanggaan yang ditanamkan pada penulis.
8) Ibu Dra. Sugiharti, pendidik, pemerhati pendidikan, sahabat, mentor, dan pencelik wawasan yang membangun bagi penulis dan banyak anak didiknya yang lain.
9) Tuan R. J. Singal, dan Nona E. Wendyono yang telah menjadi sahabat karib dan pemerhati penulis di segala lini kehidupan tanpa pandang waktu.
10) Christy Roesli, Clarissa A. Intani, Yunengsi, dan Carolus E. C. S. yang ada dan sedia di saat penulis membutuhkan. Sahabat kritis yang manusiawi dan menyenangkan.
11) Teman-teman sekelas yang banyak membantu penulis semasa berkuliah di Universitas Pelita Harapan.
12) Tuan B. Gates, Tuan S. Brin, dan Tuan L. Page yang telah merevolusi cara penulis dalam berkehidupan.
13) Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, penulis meminta maaf atas segala kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Penulis menerima dengan senang hati segala masukan, saran, dan kritik membangun demi perbaikan penelitian ini. Penulis mengharapkan skripsi ini dapat berkontribusi bagi masyarakat intelektual dalam memperluas wawasan.

Karawaci, 20 Februari 2009



Penulis"

blogger templates | Make Money Online